Susu merupakan salah satu sumber nutrisi penting yang dikonsumsi oleh berbagai kalangan usia. Seiring perkembangan teknologi pangan, susu tidak hanya tersedia dalam bentuk segar, tetapi juga hadir dalam berbagai jenis pengolahan, salah satunya adalah susu UHT. Banyak orang mengonsumsi susu UHT karena praktis dan tahan lama, namun tidak semua memahami apa itu susu UHT dan apa perbedaannya dengan jenis susu lainnya.
Artikel ini akan membahas secara lengkap pengertian susu UHT, proses pengolahannya, keunggulan, serta perbedaannya dengan susu segar, susu pasteurisasi, dan susu bubuk.
Apa Itu Susu UHT?
Susu UHT adalah susu yang diproses menggunakan teknologi Ultra High Temperature atau suhu sangat tinggi. Dalam proses ini, susu dipanaskan pada suhu sekitar 135–150 derajat Celsius selama beberapa detik, kemudian langsung didinginkan dan dikemas secara aseptik.
Proses pemanasan singkat pada suhu tinggi ini bertujuan untuk membunuh hampir seluruh mikroorganisme, termasuk bakteri berbahaya dan spora, tanpa merusak kualitas nutrisi secara signifikan. Karena itulah susu UHT memiliki daya simpan yang lebih lama dibandingkan susu segar atau susu pasteurisasi.
Proses Pengolahan Susu UHT
Proses pembuatan susu UHT dimulai dari susu segar yang telah disaring dan diuji kualitasnya. Susu kemudian dipanaskan dengan suhu sangat tinggi dalam waktu singkat, biasanya hanya 2–5 detik. Setelah itu, susu langsung didinginkan dengan cepat agar nutrisi dan rasa tetap terjaga.
Tahap terakhir adalah pengemasan secara aseptik, yaitu proses pengemasan dalam kondisi steril tanpa kontak dengan udara luar. Kemasan ini membuat susu UHT dapat disimpan dalam suhu ruang selama beberapa bulan tanpa bahan pengawet.
Karakteristik Susu UHT
Susu UHT memiliki beberapa karakteristik utama yang membedakannya dari jenis susu lain. Salah satunya adalah daya simpan yang panjang, biasanya mencapai 6 hingga 12 bulan jika kemasan belum dibuka. Susu ini juga tidak memerlukan penyimpanan di lemari es sebelum dibuka.
Dari segi rasa, susu UHT memiliki cita rasa yang sedikit berbeda dibandingkan susu segar karena proses pemanasan suhu tinggi. Namun, perbedaan ini umumnya tidak terlalu signifikan dan masih dapat diterima oleh kebanyakan konsumen.
Perbedaan Susu UHT dan Susu Segar
Susu segar adalah susu yang diperoleh langsung dari sapi dan hanya melalui proses penyaringan dan pendinginan. Susu jenis ini memiliki rasa yang lebih alami, tetapi daya simpannya sangat singkat dan harus disimpan dalam suhu dingin.
Sementara itu, susu UHT telah melalui proses pemanasan suhu tinggi sehingga lebih tahan lama dan praktis. Namun, susu segar biasanya memiliki aroma dan rasa yang lebih kuat dibandingkan susu UHT.
Perbedaan Susu UHT dan Susu Pasteurisasi
Susu pasteurisasi dipanaskan pada suhu yang lebih rendah dibandingkan susu UHT, biasanya sekitar 63–72 derajat Celsius. Proses ini bertujuan membunuh bakteri patogen, tetapi tidak membunuh semua mikroorganisme.
Akibatnya, susu pasteurisasi harus disimpan di lemari es dan memiliki masa simpan yang lebih pendek. Susu UHT, di sisi lain, dapat disimpan pada suhu ruang dan memiliki masa simpan lebih lama karena hampir semua mikroorganisme telah dimatikan.
Perbedaan Susu UHT dan Susu Bubuk
Susu bubuk dibuat dengan cara menghilangkan kandungan air dari susu cair melalui proses pengeringan. Susu bubuk memiliki masa simpan yang sangat lama dan praktis untuk penyimpanan jangka panjang.
Namun, untuk dikonsumsi, susu bubuk harus dilarutkan terlebih dahulu dengan air. Susu UHT lebih praktis karena siap minum dan tidak memerlukan proses tambahan. Dari segi rasa, susu UHT umumnya lebih mendekati susu cair alami dibandingkan susu bubuk.
Kandungan Gizi Susu UHT
Banyak orang mengira bahwa susu UHT kehilangan sebagian besar nutrisinya akibat pemanasan suhu tinggi. Padahal, kandungan gizi utama seperti protein, kalsium, lemak, dan karbohidrat tetap terjaga dengan baik.
Beberapa vitamin sensitif terhadap panas memang dapat sedikit berkurang, namun perbedaannya tidak signifikan. Susu UHT tetap menjadi sumber nutrisi yang baik untuk memenuhi kebutuhan harian tubuh.
Kelebihan Susu UHT
Salah satu kelebihan utama susu UHT adalah kepraktisannya. Susu ini mudah disimpan, tidak membutuhkan lemari pendingin sebelum dibuka, dan cocok untuk dibawa bepergian. Hal ini menjadikannya pilihan populer bagi keluarga modern dengan mobilitas tinggi.
Selain itu, susu UHT juga lebih aman dari risiko kontaminasi bakteri jika kemasan masih utuh. Proses pengolahan dan pengemasan yang steril membuat susu ini aman dikonsumsi dalam jangka waktu lama.
Kekurangan Susu UHT
Meskipun praktis, susu UHT juga memiliki beberapa kekurangan. Rasa susu UHT bisa sedikit berbeda dari susu segar karena efek pemanasan suhu tinggi. Selain itu, setelah kemasan dibuka, susu UHT harus segera disimpan di lemari es dan dikonsumsi dalam waktu singkat.
Beberapa orang juga lebih menyukai susu segar atau pasteurisasi karena dianggap lebih alami. Pilihan jenis susu sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi masing-masing individu.
Tips Memilih Susu UHT yang Berkualitas
Saat memilih susu UHT, perhatikan tanggal kedaluwarsa dan kondisi kemasan. Pastikan kemasan tidak penyok, bocor, atau menggembung. Pilih produk dari merek terpercaya dan baca informasi nilai gizi pada kemasan.
Jika memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti intoleransi laktosa, pilih susu UHT yang sesuai dengan kebutuhan, misalnya susu rendah laktosa atau susu rendah lemak.
Kesimpulan
Susu UHT adalah susu yang diproses dengan teknologi pemanasan suhu sangat tinggi sehingga memiliki daya simpan yang lama dan praktis untuk dikonsumsi. Perbedaannya dengan susu segar, pasteurisasi, dan susu bubuk terletak pada proses pengolahan, daya simpan, dan cara penyajian.
Meskipun melalui proses pemanasan, susu UHT tetap memiliki kandungan gizi yang baik dan aman dikonsumsi. Dengan memahami apa itu susu UHT dan perbedaannya dengan jenis susu lain, Anda dapat memilih jenis susu yang paling sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup Anda.